
2 Juli 2022, 08:27 WIB
PIKIRAN RAKYAT – Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Jumat, 1 Juli 2022, membuahkan hasil yang baik.
Disertai Menteri BUMN Erick Thohir, Jokowi berdialog dengan sejumlah investor dan pengusaha di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, PEA.
Diantaranya National Security Advisor Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, CEO Group G42 Ltd Peng Xiao, CEO Abu Dhabi Holding Mohamed Hassan Al Suwaidi, dan Executive Director Lulu Group Ashraf Ali.
Selain Erick Thohir, presiden juga didampingi Mendag Zulkifli Hasan, Dubes RI untuk PEA Husin Bagis, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, dan Kepala Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah.
Erick Thohir mengatakan, para investor dan pengusaha PEA berniat lakukan kerja sama dan optimis menyongsong beberapa proyek antara kedua negara.
Menteri BUMN itu menguraikan empat poin utama Presiden Jokowi dengan para pengusaha tersebut.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Presiden RI, Sabtu, 2 Juli 2022, berikut 4 poin hasil kunjungan Jokowi di Abu Dhabi.
1. Transaksi Mutualisme terkait Logistik dan Rantai Pasok
Menurut Erick, Indonesia dan PEA dapat menjadi mitra yang saling menguntungkan di era ketidakpastian logistik dan rantai pasok di dunia.
Indonesia sebagai pusat supply chains yang kaya akan sumber daya alam seperti energi, pangan, dan lain-lain bisa melengkapi UAE.
UAE dapat jadi jendela transaksional untuk mengirimkan sumber daya dan produk-produk dalam negeri ke negara lain. Lapangan kerja yang sangat besar juga otomatis terbentuk dari sana.
2. Ibu Kota Nusantara (IKN)
Pertumbuhan ekonomi dan penduduk Indonesia yang pesat, menurut Erik perlu dibarengi pembuatan ibu kota baru.
Baginya pemerintah perlu menyiapkan kota masa depan untuk penduduk yang saat ini didominasi usia muda.
50 juta usia muda Indonesia, kata Erick harus dibersamai sistem dari teknologi terbarukan. UAE sendiri, Abu Dhabi dalam hal ini sangat optimistis dan melihat IKN sebagai sesuatu yang baik.
3. Pembangunan Wisata Laut dalam Konteks Ekonomi Biru (Blue Economy)
Presiden Jokowi ingin pembangunan ekonomi biru dapat turut menjaga alam Indonesia dan mencegah eksploitasi terhadapnya.
Bukan sekadar entertainment dan turisme, rencana pembangunan peta biru secara menyeluruh sedang disusun untuk capai wisata laut dan alam yang bersahabat, hingga industri cruise atau wisata dengan pendekatan kekeluargaan.
4. Perbandingan Kebijakan Keuangan Indonesia dengan Banyak Negara
Erick berharap setelah diskusi ini Indonesia dapat lebih kompetitif dan menjaring lebih banyak investasi ke depannya, demi pertumbuhan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi yang signifikan. ***
Sumber : Pikiran rakyat
LEAVE A REPLY