Usaha Rehabilitasi
Desa Rantau Binuang Sakti sesungguhnya dapat dijadikan sebagai tempat pusat suluk di Kabupaten Rokun Hulu bahkan di Sumatera sebagaimana daerah Besilam dan Bonjol. Tempat ini dianggap perlu karena merupakan tempat awal mulanya Syekh Abdul Wahab Rokan melangkahkan kaki menuntut dan mengembangkan ilmu agama.
Keluarga Syekh Abdul Wahab Rokan berencana mendirikan surau suluk Syekh Abdul Wahab Rokan dengan ukuran 20 x 10 meter di atas tanah kelahiran beliau Desa Rantau Binuang Sakti dengan menelan biaya Rp. 200.000.000,-. Suatu langkah yang perlu didukung oleh semua pihak.
Pada tanggal 10 Mei 2003 dan 13 Juli 2003, Ikatan Keluarga Besilam Langkat (IKBAL) mengadakan berbagai kegiatan dalam upaya rehabilitasi tempat bersejarah ini, termasuk menjadikan tempat ini sebagai tempat suluk. Pada waktu itu juga dikemas suatu kegiatan Silahturrahmi Nasional (Silatnas IKBAL, dengan program kerja membangun jalan kabupaten menuju ke Desa Rantau Binuang Sakti, membangun rumah suluk Syekh Abdul Wahab Rokan sebagai pusat Tarekat Naqsabandi daerah Riau, menjadikan kawasan Rantau Binuang Sakti sebagai objek dan daya tarik Wisata Rohani dan Kebudayaan.
Sumber : Buku yang berjudul Sejarah dan Adat Istiadat Masyarakat Kepenuhan